Jakarta-BKN sebagai instansi
yang sudah melakukan reformasi birokrasi dituntut harus tetap bisa
menjaga kinerjanya secara baik. Hal tersebut disampaikan oleh Kepala
BKN, Eko Sutrisno saat menutup acara Rapat Koordinasi (Rakor) Evaluasi
Program BKN TA 2012 dan Usulan Program 2014, Selasa (11/12). Rakor yang
diikuti oleh seluruh pejabat Eselon I, II dan Pejabat Pembuat Komitmen
(PPK) tersebut berlangsung selama 2 (dua) hari di Hotel
Bidakara-Jakarta. Dalam Rakor tersebut setiap unit Eselon II
menyampaikan hasil evaluasi kinerja tahun 2012 dan juga usulan program
tahun 2014.
Kepala BKN Eko Sutrisno (tengah) didampingi Sesma BKN Edy Sujitno (kanan) dan Deputi Bidang Bina Kindang Kuspriyomurdono Rakor Evaluasi Program BKN.
Selanjutnya Kepala BKN berharap agar
hasil evaluasi kinerja tahun 2012 tersebut bisa digunakan untuk
meningkatkan kinerja di tahun yang akan datang. Prestasi-prestasi yang
telah dicapai oleh BKN hendaknya ditingkatkan. Terhadap penilaian
Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) BKN yang pada
tahun 2011 mendapat skor CC-2, tahun ini hendaknya ditingkatkan agar
menjadi lebih baik. Selain SAKIP, Eko Sutrisno menegaskan bahwa Opini
Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) yang diperoleh BKN dari Badan Pemeriksa
Keuangan (BPK) selama tiga tahun berturut-turut (2009,2010 dan 2011)
hendaknya dapat dipertahankan, bahkan ditingkatkan kualitasnya. Sebab
dalam opini tersebut juga masih ada catatan-catatan yang harus
ditindaklanjuti.
Peserta Rakor dari Kantor Pusat dan seluruh Kanreg BKN.
Terkait dengan arahan Presiden terhadap program-program yang diutamakan adalah program yang prioritas, efisien dan akuntabel, Eko Sutrisno berpesan bahwa pejabat BKN harus mengurangi kegiatan di luar kantor (dinas luar) sehingga hanya memiliki waktu yang sedikit untuk memikirkan kemajuan BKN dan juga harus mengurangi perjalanan dinas (yon).Sumber : BKN
Tidak ada komentar:
Posting Komentar