WONOGIRI–Komisi anggaran DPRD Wonogiri sepakat
mencoret anggaran penyelenggaraan seleksi calon pegawai negeri sipil
(CPNS) senilai Rp775 juta pada RAPBD 2013.
Hal itu menyusul
kondisi anggaran Pemkab Wonogiri belum memenuhi standar yang ditetapkan
Pemerintah Pusat, yakni belanja pegawai kurang dari 50%.
Sebelumnya,
Pemkab Wonogiri juga telah melakukan moratorium rekrutmen CPNS pada
2011 dan 2012. Ketua Komisi A DPRD Wonogiri, Soetarno SR, kepada Solopos.com,
di sela-sela rapat komisi anggaran, Jumat (23/11/2012), mengungkapkan
keputusan komisi anggaran mencoret usulan anggaran penyelenggaraan CPNS
tersebut didasari hasil konsultasi ke Badan Kepegawaian Negara (BKN)
belum lama ini.
Konsultasi yang dilakukan bersama Badan
Kepegawaian Daerah (BKD) Wonogiri tersebut memberi penegasan bahwa
pemerintah daerah (pemda) hanya bisa mendapatkan kuota CPNS jika
memiliki persentase belanja pegawai kurang dari 50%. Hal tersebut
merujuk pada keputusan bersama antara Menteri Pendayagunaan Aparatur
Negara dan Reformasi Birokrasi, Menteri Dalam Negeri dan Menteri
Keuangan yang pelaksanaannya berlaku hingga Desember 2012.
“Riilnya,
belanja pegawai Wonogiri mencapai 66,59%. Jadi Wonogiri berat untuk
merekrut CPNS tahun depan, sehingga anggaran CPNS daerah Rp775 juta
didrop. Dialihkan untuk kepentingan lain dulu,” beber Soetarno.
Regulasi Baru
Kendati
demikian, keputusan mencoret anggaran penyelenggaraan CPNS 2013
dibarengi rekomendasi. Rekomendasi itu menyebut jika tahun depan
Pemerintah menetapkan regulasi baru yang memberi peluang Pemkab Wonogiri
merekrut CPNS, anggaran bisa diupayakan dari APBD perubahan 2013 dengan
mekanisme mendahului anggaran. Dengan demikian, meskipun gelombang
rekrutmen CPNS 2013 dimulai pertengahan tahun tidak akan ada masalah.
Di
samping soal kepastian CPNS, hasil konsultasi ke BKN juga menghasilkan
kepastian pengangkatan tenaga honorer di Wonogiri yang saat ini belum
juga diangkat. Soetarno mengatakan tenaga honorer kategori I sebanyak 21
orang akan diangkat Desember tahun ini. Sedangkan tenaga honorer
kategori II sebanyak 789 orang harus melalui seleksi.
Sementara
itu, menanggapi kemungkinan batalnya rekrutmen CPNS di Wonogiri, Kepala
BKD Wonogiri, Rumanti Permanandiyah, membenarkan hal itu. Dia pun
membenarkan usulan anggaran penyelenggaraan CPNS 2013 telah dicoret.
Namun, Rumanti berpandangan rekrutmen masih mungkin dihelat jika
Pemerintah merilis regulasi baru.
“Keputusan bersama tiga menteri
itu kan berlaku hanya sampai Desember 2012. Artinya, kalau ada regulasi
baru dan memberi peluang CPNS, ya tetap ada rekrutmen di Wonogiri,” kata
dia.
Dia menambahkan kebutuhan rekrutmen CPNS di Pemkab Wonogiri
sebenarnya sangat tinggi. Rumanti mencatat kebutuhan tenaga baru
mencapai 1.800 orang. Angka itu didominasi guru SD dan tenaga
administrasi. Dia berharap masih bisa mendapat kuota CPNS sedikitnya 200
orang tahun depan. Dengan tambahan itu, beban kerja di lingkungan
Pemkab Wonogiri paling tidak sedikit berkurang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar